nusakini.com--Sebagai bentuk pembinaan masyarakat pengiat seni dan budaya Indonesia, KBRI Buenos Aires pekan lalu mengadakan acara Gathering Alumni Darmasiswa Argentina yang dikemas dalam acara makan siang dan ramah tamah.

Tujuan pelaksanaan acara Gathering Alumni Darmasiswa Indonesia adalah untuk memperkuat relasi antara alumni Darmasiswa Indonesia dengan pihak KBRI Buenos Aires serta membahas berbagai kegiatan yang dapat dilaksanakan bersama. "Ini merupakan kesempatan untuk saling bertukar ide dan fikiran serta ajang untuk saling bertatap muka", ucap pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Buenos Aires.

Bagi para Alumni kegiatan ini juga merupakan kesempatan melepas rindu dan reuni dengan kawan-kawan lama. "Walaupun sudah lama namun saya masih ingat rasanya hidup di Bali bersama teman-teman sesama Darmasiswa", ujar Leticia yang pernah mengikuti program Darmasiswa di ISI Denpasar tahun 2010 dan 2013. 

• Benda-Benda Seni Indonesia Untuk Museum Riga Bourse di Latvia, Tingkatkan Pemahaman Budaya Kedua Negara
• Baju Tradisional Bundo Kanduang Ditampilkan pada ASEAN Traditional Costumes Exhibition
• Pentas dan Latihan Tari dan Gamelan Jawa Rebut Hati Generasi Muda Jepang
• Film "Stories of Hope" Tampilkan Kolaborasi Unik Batik Indonesia dan Shweshwe Afrika Selatan
• KBRI Canberra Perkenalkan Budaya Betawi di Australia

Acara Gathering Alumni Darmasiswa yang pertama ini diikuti oleh 8 (delapan) alumni Darmasiswa Argentina yaitu: (1) Ezequiel Ramoneda; (2) Maria Paula; (3) Ignacio Donisa; (4) Sebastian Nuñez; (5) Maximo Elizonyo; (6) Ignacio Mattardo; (7) Juan Noodt; dan (8) Leticia Balacer. Alumni yang hadir pada Gathering mayoritas mengikuti program Darmasiswa pada tahun 2007 s.d. 2013.  

Dalam acara ramah tamah, masing-masing alumni memperkenalkan diri dan menyampaikan pengalamannya selama berada di Indonesia serta menjelaskan bagaimana program Darmasiswa membantu mereka dalam karirnya saat ini. 

Tidak sedikit alumni yang hadir melanjutkan karir mereka di bidang seni dan budaya Indonesia seperti guru angklung (Sebastian Nuñez), desainer dan pelukis seni Indonesia (Maximo), dan dalang wayang (Ignacio Mattardo). 

Beberapa bahkan masih ingat akan bahasa Indonesia dan mulai berbincang dalam bahasa Indonesia. "Saya masih ingin belajar Bahasa Indonesia supaya tidak lupa", demikian sahut salah satu alumni yang diamini oleh semua yang hadir. 

Kegiatan Gathering Alumni Darmasiswa ini akan terus diadakan untuk membina hubungan baik dan networking dengan para alumni Darmasiswa serta melibatkan mereka dalam acara-acara KBRI. (p/ab)